Installasi dan konfigurasi Sharehosting dan Wordpress

 

Share Hosting

Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah account hosting diletakan bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harganya yang murah, namun kerugiannya adalah tingkat privasi, apabila servernya terkena hacking maka semua account hosting akan terkena dampak juga.

Wordpress

WordPress adalah platform pembuatan website yang diciptakan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003. Sejarah WordPress berawal dari ditutupnya software blogging bernama b2/cafeblog, Matt dan Mike sebagai pengguna b2/cafeblog, menginisiasi pembuatan software serupa.

Di tahun 2004, kedua progammer itu berhasil merilis WordPress 1.0 dengan fungsi-fungsi dasar seperti yang dimiliki b2/cafeblog yang dimodifikasi. Sejak saat itulah perjalanan WordPress dimulai hingga saat ini menjadi CMS paling populer di seluruh dunia.

Langkah-langkah

  1. Sebelum melakukan memulai penginstallan dan konfigurasi pastikan, jika network yang digunakan adalah bridge adapter pada adapter 1 dan pada bagian adapter 2 gunakan host only.

  1. Jalankan VMnya kemudian pada bagian networknya jangan lupa konfigurasi sub-interface pada enp0s8 yang ipnya nanti digunakan untuk DNS Server. Jangan lupa untuk merestart network dengan command /etc/init.d/networking restart

allow-hotplug enp0s3_
iface enp0s3 inet dhcp
auto enp0s8:1
iface enp0s8:1 inet static
address 20.20.20.1/24
auto enp0s8:2
iface enp0s8:2 inet static
address 20.20.20.2/24
auto enp0s*:3
iface enp0s8:3 inet static
address 20.20.20.3/24

  1. Kemudian konfigurasi repositori debiannya di /etc/apt/sources.list lalu masukan reponya dan lakukan 'apt-get update'.

deb http://repo.ugm.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free
deb http://repo.ugm.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://repo.ugm.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

  1. Jika sudah melakukan update kemudian lakukan penginstallan terhadap dnsutils, bind9, apache2.

apt-get install dnsutils bind9 apache2 -y

  1. Setelah melakukan penginstallan maka langkah selanjutnya masuk ke konfigurasi /etc/bind/named.conf.local selanjutnya lakukan konfigurasi untuk DNS Servernya.

zone "internetpongo.net"{
type master;
file "/etc/bind/db.internetpongo";
};
zone "contektugasrafi.com"{
type master;
file "/etc/bind/db.contetugasrafi";
};
zone "dewapongo.ok"
type master;
file "/etc/bind/db.dewapongo";
};
zone "20.20.20.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/ip";
};

6.Selanjutnya copy file db dari bind9nya disini yang digunakan adalah db.local dan db.127.

cp db.local db.internetpongo
cp db.local db.contektugasrafi
cp db.local db.dewapongo
cp db.127 db.ip

  1. Lakukan konfigurasi pada setiap db dari dns yang sudah dibuat tadi.

  1. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada named.conf.options kemudian pada forwarders dan pada dnssec-validation no;

  1. Jika konfigurasi DNS pada /etc/bind sudah selesai maka lakukan restart pada bind9nya.

/etc/init.d/bind9 restart

  1. Sebelum melakukan pengetesan, masuk terlebih dahulu ke /etc/resolv.conf kemudian masukan nameserver atau ip address dari setiap masing masing debian dan juga wab google.

  1. Kemudian lakukan ping ke setiap DNS yang ada.

apabila terjadi trouble ketika melakukan ping maka pada adapter 1 atau bridge adapter, klik adnvanced kemudian unceklis pada cable connected.

  1. Selanjutnya lakukan uji coba menggunakan perintah nslookup pada setiap DNSnya.

  1. Lalu lakukan juga uji coba dengan command dig pada DNS yang sudah dibuat.

  1. Lakukan konfigurasi pada /etc/apache/apache2.conf lalu pada <Directory /var/www/> ubah menjadi <Directory /home/>.

  1. Pindah ke directori /etc/apache/sites-available kemudian copy file 000-default.conf dan ganti namanya untuk konfigurasi dari masing masing DNS.

cp 000-default.conf interenetpongo.conf
cp 000-default.conf contektugasrafi.conf
cp 000-default.conf dewapongo.conf

  1. Kemudian masuk ke konfigurasi yang sudah dicopy, Hapus tanda # pada bagian Servername kemudian tambahkan nama DNS yang digunakan dan DocumentRoot masukan /home/namauser untuk dns.

  1. Disable terlebih dahulu site apache yang sedang menyala.

a2dissite 000-default.conf

  1. Setelah menonaktifkan site apache2 kemudian nyala site yang sudah dibuat untuk DNS.

a2ensite internetpongo.conf

a2ensite contektugasrafi.conf

a2enstie dewapongo.conf

  1. Buat user baru tetapi user yang akan dibuat harus sesuai dengan konfigurasi DocumentRoot sebelumnya.

adduser internetpongo

adduser contektugasrafi

adduser dewapongo

  1. Masuk ke directory /var/www/html kemudian copy index.html ke Directory root yang dikonfigurasi di internetpongo.conf , contektugasrafi.conf dan dewapongo.conf

cp index.html /home/interentpongo/

cp index.html /home/contektugasrafi/

cp index.html /home/dewapongo/

  1. Masuk ke index.html kemudian ganti pada bagian <title> </title> dan juga `

  1. Lakukan restart pada layanan apache2

/etc/init.d/apache2 restart

  1. Kemudian masuk ke konfigurasi /etc/sysctl.conf kemudian hapus tanda pagar pada net.ipc4.ip_forward-1.

  1. Setelah itu coba cek lagi apakah konfigurasi sysctl.conf berhasil terubah atau tidak. jika angkanya adalah 1 maka konfigurasi berhasil terubah.

  1. Lakukan penginstallan iptables-persistent.

apt-get install iptables-persistent

  1. Pada rules IPV4 dan IPV6 pilih yes saja.

  1. Kemudian Buat rules iptables pada enp0s3.

ipstable -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE

  1. Kemudian simpan rule iptables yang baru dibuat.

iptables-save >/etc/iptables/rules.v4

  1. Kemudian periksa apakah rules iptablesnya sudah bener terubah atau tidak. dilihat pada gambar dibawah, rule iptablesnya sudah berubah.

iptables -t nat -L

  1. Pada interface host only client ubah ipv4 menjadi static kemudian masukan ip address yang masih satu segment atau satu jaringan dengan interface hostpnly server.

  2. Lakukan ping ke masing masing DNS yang sudah dibuat.

  1. Buka aplikasi browser diclient kemudain masukan DNS Servernya. Jika konfigurasi berhasil maka akan muncul tampilan web dari apache.

  1. Kemudian lakukan penginstallan mariadb-server dan mariadb-client.

apt-get install mariadb-server mariadb-client

  1. Lakukan secure installation pada mysql. Jika belom ada password tekan enter saja.

  1. Ketik Y untuk membuat user root baru kemudian masukan password untuk user root.

  1. Pilih opsi Y atau Yes saja sampai proses installasi selesai.

  1. kemudian masuk Directory /home/user Kemudian buat file info.php dengan perintah nano.


phpinfo()
?>

  1. Cek versi php pada setiap DNS yang dibuat dengan menambahkan /info.php ketika mencari nama DNS di browser client.

  1. Login ke mysql menggunakan user root kemudian masukan password yang sudah dibuat.

mysql -u root -p

  1. Kemudian buat database untuk wordpress yang akan di masukan pada DNS yang sudah dibuat.

create database internetpongo_db

create database contektugasrafi_db

create database dewapongo_db

  1. Kemudian lihat apakah databasenya.

show database

  1. Buat user baru selain root kemudian jangan lupa masukan passwordnya juga.

create user 'humsnenek'@'localhost' identified by 'cucunenek123';

  1. Berikan hak akses ke database DNSnya ke user yang baru dibuat tadi.

grant all on internetpongo_db.* to 'humsnenek'@'localhost' identified by 'cucunenek123';

grant all on contektugasrafi_db* to 'humsnenek'@'localhost' identified by 'cucunenek123';

grant all on dewapongo_db* to 'humsnenek'@'localhost' identified by 'cucunenek123';

  1. Kemudian jangan lupa konfigurasi flush privileges.

flush privileges

  1. Download tar dari wordpress pada directory /tmp.

cd /tmp && https://wordpress.org/latest.tar

  1. Ekstrak tar wordpress yang sudah didownload.

tar -xvf latest.tar.gz

  1. Kemudian copy file wordpress yang sudah diekstract ke setiap user DNS.

cp -R wordpress /home/internetpongo

cp -R wordpress /home/contektugasrafi

cp -R wordpress /home/dewapongo

  1. Kemudian ubah kepemilikan pada www-data:www-data disetiap directory user DNS.

chown -R www-data:www-data /home/internetpongo/wordpress/

chown -R www-data:www-data /home/contektugasrafi/wordpress/

chown -R www-data:www-data /home/dewapongo/wordpress/

  1. Masuk ke browser client kemudian masukan DNS Servernya beserta /wordpress/wp-admin lalu pilih bahasa `English (United States).

  1. Klik ayo pada bagian ini.

  1. Kemudian masukan nama database yang digunakan, lalu user dari mysql yang sudah dibuat dan juga passwordnya.

  1. Masuk kan judul situs dan nama pengguna, jangan lupa untuk mengganti password yang kuat dan masukan emailnya.

  1. Masukan nama pengguna dan password tadi.

  1. Maka begini lah tampilan dashboard dari wordpress.


 

Komentar