Konfigurasi Monitoring menggunakan cacti pada Debian 9.7

Sistem Monitoring Jaringan merupakan sistem yang berfungsi untuk memantau aktivitas pada perangkat jaringan. Monitoring digunakan untuk mengetahui perangkat jaringan mana yang mati dan hidup. Dengan melakukan monitoring diharapkan jika terjadi permasalahan pada jaringan dapat diperbaiki dengan cepat dan mudah oleh administrator.



Halo sobat contekers kembali lagi ke blog contekan tugas. pada kali ini saya menjelaskan tentang konfigurasi monitoring pada Debian 9.7. Sebelum masuk ke dalam konfigurasi saya akan menjelaskan point pentingnya terlebih dahulu.

Apa itu Monitoring

Sistem monitoring digunakan untuk memantau, mengawasi, dan mengontrol jalan atau tidaknya suatu perangkat jaringan. Pentingnya monitoring adalah terpantau secara rutin perangkat yang bermasalah yang berpotensi mengganggu jaringan internet. Masalah jaringan yang sering muncul adalah kerusakan perangkat jaringan dan listrik tidak stabil, dimana kesalahannya tidak diketahui oleh pemantau jaringan secara manual dan pemeriksaan jaringan yang terlalu lama melakukannya.

Untuk menjaga jaringan dapat digunakan secara maksimal, diperlukan adanya monitoring perangkat jaringan seperti pada objek penelitian monitoring perangkat jaringan berbasis Simple Network Management Protocol (SNMP) untuk kemudian monitoring tersebut juga dapat ditampilkan dalam bentuk website yang bertujuan mempermudah administrator melakukan tugas monitoring jaringan.

Langkah-langkah konfigurasi:

1. Nyalakan Virtual Machine Debian yang akan dikonfigurasi Monitoring.


2. Kemudian masuk ke dalam file /etc/sources.list dan tambahkan repositori sesuai dengan versi debian yang digunakan.


3. Jika sudah ditambahkan repositorinya lalu lakukan update.


4. Lakukan penginstallan bind9 untuk melakukan konfigurasi DNS.


5. Sebelum melakukan konfigurasi  DNS lakukan pada file /etc/hostname.


6. Dan ubah IP Address dan nama dns pada file /etc/hosts.


7. Masuk ke folder/directory pada  named.conf.options untuk melakukan konfigurasi nama dan ip address yang akan digunakan.


8. Kemudian lakukan konfigurasi yang sama seperti pada gambar dibawah.


9. Pastikan untuk konfigurasi network interfacenya menggunakan IP Addess static dan untuk gateway dan dns-nameservernya sudah terkonfigurasi dan berada pada interface yang tepat.


10. Selanjutnya copy pada file default yang sudah disediakan dan dirubah untuk menjadi database yang digunakan untuk DNS yang akan dikonfigurasi.


11. Kemudian masuk ke db.ip (db.127) lalu ubah semua konfigurasi localhost menjadi nama dns yaitu humsnenek.com dan masukan IP Address pada line terakhir.


12. Lakukan konfigurasi yang sama namun ditambahkan IP Address yang digunakan kemudian masukan line terakhir untuk konfigurasi cacti pada dns.


13. Jika sudah dikonfigurasi lakukan restart pada layanan bind9.


14. Lakukan ping pada dns cacti yang sudah dibuat sebelumnya yaitu cacti.humsnenek.com maka nanti akan terlihat ip address yang sudah dikonfigurasi kan untuk dns.

* dan jika berhasil masuk ke file resolv.conf dan tambahkan IP Address dan juga dns

15. Lakukan penginstallan pada layanan dnsutils agar dapat melakukan dig pada dns cacti sebelumnya.


16.  Kemudian lakukan dig ke dns cactinya, maka dilihat pada hasil dig akan muncul dns dan juga ip address untuk dns.


17. Selanjutnya lakukan nslookup pada dns cacti dan hasilnya akan sama dengan konfigurasi yang dilakukan yaitu muncul nama cacti.humsnenek.com dan ip address 192.168.43.80.

18. Lakukan penginstallan apache2 dengan perintah apt install apache2.


19. Masuk ke direktori /etc/apache2/apache2.conf lalu tambahkan Servername localhost.


20. Kemudain masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available kemudian copy file 000-default.conf dan rubah namanya menjadi cacti.conf.


21. Masuk ke file cacti.conf lalu tambahakan Servername cacti.humsnenek.com dan pada document rootnya masukan /var/share/cacti/site.


22 Lalu aktifkan situs cacti dengan perintah a2ensite cacti.conf.

23. Jika sudah melakukan konfigurasi pada apache lalu lakukan restart pada layanan apache agar konfigurasi terbaru berjalan.

24. Kemudian install server dan client untuk mariadb.

25. Jika sudah mendownload lakukan restart pada layanan mysql.

26. Selanjutnya lakukan penginstallan cacti dengan perintah apt install cacti.

27. Setelah selesai maka akan muncul pilihan web  server yang digunakan, disini gunakan saja web server apache2.

28. Kemudian pilih yes untuk mengkonfigurasi database.

29. Buat password baru untuk aplikasi cactinya.

30. Selanjutnya lakukan konfirmasi pada password  cacti.

31. Lakukan penginstallan pada snmp dan snmpd.

32. Masuk ke direktori /etc/snmp dan lakukan backup pada file snmpd.conf.

33. Lakukan konfigurasi pada file snmpd.conf dan tambahkan konfigurasi agentaddress udp:192:168:43:80:161.

34. Pada bagian access control tambahakan IP Address Network yaitu 192.168.43.0/24 pada dan juga masukan nama hostname yang digunakan yaitu humsnenek.

35. Selanjutnya pada sytem information tambahkan lokasi pada syslocation dan email pada syscontact.

36. Jika sudah dikonfigurasi lalu lakukan restart pada layanan snmp agar konfigurasi yang baru bisa berjalan.


37. Kemudian uji coba pada layanan snmp dengan perintah snmpwalk -v -c humsnenek 192.168.43.80.


38. Pada windows client, di konfigurasi ip addressnya tambahkan ip dns yang sudah dibuat.


39. Selanjutnya buka browser lalu search cacti.humsnenek.com dan jika konfigurasi berhasil maka akan muncul login page dari cacti.


40. Login menggunakan username admin dan password adalah password yang dimasukan ketika menambahkan password untuk mysql.


41. Jika sudah masuk ke web cacti pilih Create devices.


42. Kemudian pada pojok kanan klik add.


43. Selanjutnya masukan deskripsi(nama devicesnya), Hostname (IP Address), Host Template(Local Linux Machine) dan SNMP Comunitynya masukan name hostname dari Virtual machine.


44. Selanjutnya pada pojok kanan atas klik create graphs for this host untuk membuat grapik untuk host ini.


45. Lalu pada graph templates dan data query checklist semua kotaknya dan jika sudah klik create.


46. Lalu pada tahapan ini akan diminta untuk memilih warna untuk grapik yang digunakan dan jika sudah memilih klik create.


47. Kembali lagi pada konfigurasi hostnya pada associated database tambahkan data query baru dengan format SNMP - Interface Statistics lalu lalu klik add agar dapat ditambahkan.


48. Klik graph tree lalu klik add untuk membuat pohon grapik baru.


49. Tambahkan nama untuk grapik yang akn dibuat jika sudah klik create.


50. Untuk melihat grapiknya klik graph disebelah kiei console lalu klik nama graph tree tadi yang dibuat kemudian klik logo statistik pada pojok kanan atas.


51. Maka akan muncul tampilan macam macam grafik, untuk melihat grafik seperti pada gambar dibawah membutuhkan waktu dan aktivitas yang dilakukan oleh debian servernya.


52. Dan di cek pada console > devices, status dari server debiannya adalah UP atau sedang berjalan. 

Komentar